Di Indonesia, jumlah lembaga pendidikan yang membuka program studi perfilman masih sangat minim. Padahal, keberadaan sekolah perfilman penting untuk melahirkan insan-insan perfilman yang bermutu dan berkualitas.
Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sulistya Tirtokusumo mengatakan, pembangunan sekolah film saat ini sudah menjadi prioritas. "Saat ini, jumlah sekolah film itu masih bisa dihitung dengan jari," ujarnya, di Gedung Kemdikbud.
Guna mendorong lahirnya sekolah film, pihaknya akan segera membuka Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI), di sejumlah daerah. Diharapkan, dengan dibukanya sekolah-sekolah film, dapat melahirkan sineas muda berkualitas, yang akan menciptakan film-film bermutu.
Menurutnya, saat ini film sudah menjadi salah satu media pendidikan dan pembelajaran yang efektif bagi masyarakat. "Film-film nasional yang bermutu itu tidak pernah lepas dari keberadaan SDM perfilman yang bermutu," imbuhnya.
Dirinya mengakui, saat ini jumlah film yang mengandung nilai pendidikan dan budaya masih sangat minim. Para sineas, kata dia, masih senang memproduksi film-film yang memiliki nilai komersial. Padahal, sambung dia, banyak budaya Indonesia yang dapat digali dan didokumentasikan menjadi sebuah film yang baik, yang sarat nilai-nilai budaya.
"Sangat sedikit film yang mengandung nilai nasionalisme dan budaya. Oleh karena itu, dibutuhkan orang-orang perfilman yang tidak sekedar mengejar prestise," tandas Sulistyo.
Menurutnya, budaya Indonesia dapat digali dan divisualkan melalui film-film dokumenter. Tapi ironisnya, jumlah film dokumenter di Indonesia juga masih sedikit. "Bukan hanya miskin akan film dokumenter, mutunya juga masih dipertanyakan. Untuk itu, ini yang akan menjadi tanggung jawab kita," imbuhnya.
Aktor senior, Didi Petet mengatakan, pendidikan bagi insan perfilman menjadi sesuatu yang penting dan harus dikembangkan. Dirinya pun menyayangkan akan minimnya sekolah film di Indonesia. "Pendidikan itu bukan hanya terpusat di Jakarta saja, tapi harus sampai ke daerah-daerah untuk memberikan pendidikan tentang perfilman. Dengan demikian, perfilman di Indonesia juga dapat semakin maju," ungkapnya.
sumber : suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar